Penyelidikan, yang tampak dalam kegiatan empat puluh satu anggota Negara Islam yang telah kembali dari Suriah dan Irak, ditemukan bahwa semua kalimat-kalimat atau yang diduga kejahatan, tiga belas orang secara total, adalah laki-laki, swedia penyiar SVT laporanKejahatan yang orang-orang telah salah menduga atau dihukum karena termasuk pelanggaran serius seperti kasus tahun laki-laki yang difilmkan oleh tetangganya menyerang orang lain dengan sepasang gunting juli lalu dan sekarang melihat tuduhan percobaan pembunuhan. Gabriel Wernstedt, sekretaris pers di swedia Keamanan Polisi, tidak akan mengomentari kasus-kasus tertentu, tetapi mengatakan mereka bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya."Tujuan adalah untuk melindungi Swedia dan demokrasi. Dalam kerangka misi ini, kami mengikuti sejumlah kejahatan-individu yang aktif dalam berbagai kelompok-kelompok ekstremis yang mempunyai maksud dan kemampuan untuk melakukan kejahatan, yang bisa, misalnya, menjadi terkait dengan kejahatan teroris"Wernstedt kata. Penyelidikan datang hanya beberapa minggu setelah ia mengklaim bahwa Negara Islam anggota yang tinggal di berat-migran penduduk kota Malmö telah beroperasi di bawah tanah masjid dan mencoba untuk merekrut baru ekstremis. Sekitar pejuang Negara Islam telah kembali ke Swedia dari Timur Tengah, tapi banyak kota telah mengakui mereka tidak tahu di mana mereka berada Di Gothenburg, Västra Götaland, misalnya, puluhan radikal Islam diyakini telah kembali ke daerah, namun pemerintah kota hanya tahu dari sepuluh orang dewasa dan delapan anak-anak yang telah kembali. Dengan banyak radikal ISIS masih di Timur Tengah, banyak dari mereka ditangkap oleh Kurdi atau pasukan Irak, beberapa telah diminta untuk kembali ke Swedia Sementara negara-negara lain telah menanggalkan kewarganegaraan dari beberapa anggota ISIS, perdana menteri swedia Stefan Löfven mengesampingkan praktek, mengatakan bahwa warga negara swedia bisa kembali tetapi mereka akan menerima sedikit di jalan konsuler dukungan untuk melakukannya.
